Farmasi adalah ilmu dan praktik yang berkaitan dengan pembuatan, pengujian, dan distribusi obat-obatan. Seiring dengan perkembangan zaman, farmasi telah menjadi bagian penting dalam dunia kesehatan. Di artikel ini, kita akan melihat sejarah farmasi di dunia dan di Indonesia.
Sejarah farmasi dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Salah satu peradaban yang memiliki pengetahuan farmasi yang maju adalah Mesir Kuno. Mereka menggunakan berbagai bahan alami seperti tanaman obat dan mineral untuk mengobati penyakit.
Pada abad ke-9, ilmu farmasi mulai berkembang di Timur Tengah. Para ilmuwan Muslim seperti Ibnu Sina (Avicenna) membuat kontribusi besar dalam pengembangan farmasi. Mereka menulis buku-buku yang menggambarkan berbagai obat-obatan dan teknik pembuatan obat.
Pada abad ke-19, farmasi modern mulai berkembang di Eropa. Penemuan-penemuan penting seperti sintesis kimia dan teknik sterilisasi membantu meningkatkan kualitas obat-obatan. Perkembangan ini juga memunculkan industri farmasi yang besar seperti yang kita kenal sekarang.
Di Indonesia, sejarah farmasi dimulai pada masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1817, pemerintah kolonial Belanda mendirikan Sekolah Kedokteran di Batavia (sekarang Jakarta) yang juga mengajarkan ilmu farmasi. Sekolah ini kemudian berkembang menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Pada tahun 1900, pemerintah kolonial Belanda juga mendirikan apotek pertama di Indonesia, yaitu Apotek Djawa. Apotek ini bertugas untuk memproduksi dan mendistribusikan obat-obatan ke berbagai daerah di Indonesia.
Pada tahun 1945, setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mulai mengatur bidang farmasi secara lebih terorganisir. Pada tahun 1950, Pemerintah Indonesia mendirikan Lembaga Farmasi Nasional (sekarang Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk mengatur dan mengawasi produksi, distribusi, dan penggunaan obat-obatan di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan zaman, farmasi di Indonesia terus berkembang. Banyak perguruan tinggi yang menawarkan program studi farmasi, dan banyak apotek yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Masa depan farmasi di dunia dan di Indonesia sangat menjanjikan. Dengan kemajuan teknologi dan penelitian ilmiah, obat-obatan yang lebih efektif dan aman dapat dikembangkan. Selain itu, peran farmasis juga semakin penting dalam memberikan informasi dan konsultasi kepada pasien tentang penggunaan obat-obatan.
Di Indonesia, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas farmasi dengan mengeluarkan regulasi yang ketat untuk produksi dan distribusi obat-obatan. Pemerintah juga mendorong pengembangan industri farmasi di dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada impor obat-obatan.
Dalam era globalisasi ini, kolaborasi antara negara-negara dalam bidang farmasi juga semakin penting. Pertukaran pengetahuan dan teknologi antar negara dapat membantu memajukan farmasi secara global.
Farmasi memiliki sejarah yang panjang dan terus berkembang di dunia dan di Indonesia. Dari zaman kuno hingga masa modern, farmasi telah berkontribusi besar dalam dunia kesehatan. Dengan perkembangan teknologi dan penelitian, farmasi akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.